Bukan Soal Gaji !Inilah Penyebab Utama Karyawan Tiba-Tiba Mengundurkan Diri.

Hospitama
0

 

Ilustrasi Toxic Office (source:freepik.ai)

HC-Industri perhotelan dan restoran adalah salah satu sektor yang paling dinamis dan menantang. Dalam lingkungan yang serba cepat ini, seringkali kita mendengar berita mengenai karyawan yang tiba-tiba keluar dari perusahaan tanpa memberikan alasan yang jelas.

Meskipun secara aturan sudah ditentukan syarat pengunduran diri,tetap saja  hal demikian terjadi,apalagi pada saat-saat kondisi bisnis sedang peak dan membutuhkan tenaga extra tim.

Fenomena ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi operasi bisnis, meningkatkan biaya rekrutmen, dan mengganggu kualitas layanan.

 

Penyebab Karyawan Mudah Keluar Dalam Industri Perhotelan dan Restoran

 

1. Lingkungan Kerja yang Tidak Mendukung

Lingkungan kerja yang toxic atau tidak mendukung sering kali menjadi penyebab utama karyawan memilih untuk pergi.

 

Dalam industri ini, stres tinggi akibat jam kerja yang panjang dan tekanan untuk memenuhi target dapat menciptakan suasana yang tidak nyaman. Jika karyawan merasa tidak dihargai atau terisolasi, mereka lebih cenderung mengambil keputusan untuk meninggalkan pekerjaan mereka.

 

2. Kurangnya Kesempatan untuk Berkembang

Karyawan di sektor perhotelan dan restoran biasanya mencari peluang untuk berkembang dan belajar. Jika perusahaan tidak menawarkan pelatihan dan pengembangan karir yang memadai, karyawan merasa stagnan dan tidak termotivasi. Ketika mereka melihat kesempatan di tempat lain yang menawarkan perkembangan karir yang lebih baik, mereka tidak ragu untuk berpindah.

 

3. Manajemen yang Buruk

Kepemimpinan yang lemah dapat berkontribusi besar terhadap tingkat turnover karyawan. Manajer yang tidak mampu memotivasi tim, tidak memberikan umpan balik yang konstruktif, atau tidak mendengarkan keluhan karyawan akan kehilangan kepercayaan dari staf mereka.

 

Ketika karyawan merasa hubungan mereka dengan manajer buruk, mereka cenderung mencari tempat kerja lain yang lebih baik.

 

4. Kompetisi yang Ketat

Industri perhotelan dan restoran sangat kompetitif. Banyaknya pilihan pekerjaan dalam industri ini memberi karyawan kesempatan untuk berpindah tempat dengan mudah.

 

Jika karyawan menemukan pekerjaan baru dengan gaji yang lebih tinggi, tunjangan yang lebih baik, atau lingkungan kerja yang lebih menarik, mereka tidak ragu untuk mengambil langkah tersebut.

 

5. Keseimbangan Kerja dan Kehidupan yang Tidak Memadai

Pekerja di industri ini sering kali bekerja dalam shift yang tidak teratur, membuat sulit bagi mereka untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. 


Ketika tuntutan pekerjaan mengganggu kehidupan pribadi karyawan, mereka mungkin memilih untuk keluar demi mencari pekerjaan yang lebih memberi fleksibilitas.

 

Saran dan Rekomendasi Manajemen


 1. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif

Penting bagi manajemen untuk menciptakan suasana kerja yang positif, di mana karyawan merasa dihargai dan didengar. Pertimbangkan untuk menerapkan program penghargaan atau melakukan survei secara berkala untuk memahami perasaan karyawan terhadap lingkungan kerja mereka.

 

 2. Menawarkan Pelatihan dan Pengembangan

Menawarkan pelatihan yang relevan dan kesempatan untuk berkembang dapat meningkatkan loyalitas karyawan. Manajemen harus berinvestasi dalam program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dan membantu mereka mencapai tujuan karir mereka.

 

3. Meningkatkan Kepemimpinan dan Manajemen

Mengembangkan keterampilan manajerial dan kepemimpinan di kalangan manajer sangat penting. Manajer yang efektif dapat membangun hubungan yang kuat dengan tim mereka dan menciptakan suasana kerja yang produktif. Pertimbangkan untuk memberikan pelatihan bagi manajer dalam hal komunikasi dan kepemimpinan. 


Para leader di level top management atau middle management harus dapat mengevaluasi pendekatan gaya kepemimpinan yang dia gunakan dalam memimpin team selama ini. Apakah gaya kepemimpinan yang selama ini digunakan merupakan model otokratik,demokratik,leissex-faire atau fasilitator,transaksional atau transformasional.Semua memiliki implikasi terhadap jalannya organisasi.

 

4. Menyediakan Insentif dan Tunjangan yang Kompetitif

Untuk menarik dan mempertahankan bakat, perusahaan harus menawarkan paket gaji dan tunjangan yang kompetitif. Tunjangan yang baik, seperti asuransi kesehatan, liburan tambahan, atau program kesejahteraan, dapat meningkatkan kepuasan karyawan.

 

5. Mendorong Keseimbangan Kerja dan Kehidupan

Fleksibilitas dalam jadwal kerja dapat membantu karyawan menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional mereka. Pertimbangkan untuk memberikan opsi kerja yang lebih fleksibel, seperti jadwal shift yang dapat dipilih oleh karyawan.

 

Peter Drucker, seorang pakar manajemen terkenal, mengatakan, "Karyawan tidak hanya bekerja untuk memperoleh uang; mereka bekerja untuk mendapatkan pengakuan, untuk ditransformasi dan untuk berkembang."

 Pernyataan ini menggambarkan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang menghargai karyawan dan menawarkan peluang untuk berkembang dalam karir mereka.

 

Tingginya turnover karyawan di industri perhotelan dan restoran menjadi tantangan serius yang dapat merugikan produktivitas dan kualitas layanan.

Dengan memahami faktor-faktor yang menyebabkan karyawan mengundurkan diri secara mendadak, manajemen dapat mengambil langkah proaktif  sebelum terlambat untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, sehingga dapat mempertahankan talenta dan memastikan keberhasilan jangka panjang bisnis(*)

 

 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)