Ilustrasi Biz Owner memimpin rapat (source:freepik.com) |
HC-Dalam dunia perhotelan, banyak independent hotel yang telah berdiri selama lebih dari satu dekade dan berpengalaman dalam menghadapi berbagai tantangan. Namun, tidak semua hotel dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Ada beberapa faktor
yang mungkin mengakibatkan hotel-hotel ini stagnan, bahkan hingga mengalami
kesulitan keuangan dan menawarkan kerja sama investasi. Berikut adalah analisis
mengapa hal ini terjadi dan bagaimana hotel independen berbasis family business
dapat menemukan jalan untuk mengatasi masalah ini.
1. Keterbatasan
Sumber Daya dan Investasi
Setelah
lebih dari satu dekade beroperasi, banyak independent hotel menghadapi
tantangan finansial yang serius. Tanpa suntikan dana yang memadai, mereka tidak
dapat melakukan perbaikan fasilitas, melakukan renovasi, atau berinvestasi
dalam teknologi baru. Akibatnya, hotel ini kesulitan bersaing dengan jaringan
hotel besar yang memiliki akses lebih besar pada dana dan sumber daya.
Suntikan
investasi mungkin diperlukan untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan. Namun,
pemilik hotel seringkali ragu untuk mengambil langkah ini karena kekhawatiran
akan kehilangan kendali atas bisnis yang telah dibangun selama bertahun-tahun.
2. Kurangnya
Inovasi dan Strategi Pemasaran
Banyak independent hotel terjebak dalam rutinitas, tidak mampu mengadopsi inovasi dalam layanan dan pemasaran yang penting untuk tetap relevan.
Dalam era digital
(Marketing 5.0) saat ini, pemasaran online dan manajemen reputasi menjadi kunci
untuk menarik tamu baru. Tanpa strategi pemasaran yang efektif, hotel dapat
kehilangan visibilitas di tengah meningkatnya persaingan dari platform
pemesanan online dan hotel independen lainnya.
Keterbatasan
dalam memahami dan menerapkan alat digital juga dapat membuat hotel-hotel ini
kurang bersaing, terutama dalam menarik generasi milenial dan Z yang lebih
memilih pengalaman yang unik dan layanan yang personal.
3. Intervensi
Pemilik yang Berlebihan
Dalam family
business, sering kali pemilik tetap terlibat dalam operasional sehari-hari.
Meskipun kepemilikan aktif dapat memiliki manfaat, intervensi yang berlebihan
bisa menghambat pertumbuhan. Ketidakmampuan untuk "autopilot" dalam
operasional hotel dapat mengganggu efisiensi dan daya saing.
Ketika
keputusan operasional lebih banyak didasarkan pada kebiasaan daripada analisis
pasar yang objektif, hotel mungkin melewatkan peluang untuk beradaptasi dengan
kebutuhan pelanggan modern.
4. Fokus
yang Terbatas pada Pengalaman Pelanggan
Hotel
yang tidak dapat mengembangkan diri sering kali tidak mampu memahami pentingnya
pengalaman pelanggan. Hotel kini perlu lebih dari sekadar menawarkan tempat
menginap. Mereka harus menciptakan pengalaman yang mengesankan bagi tamu, mulai
dari layanan pelanggan yang luar biasa hingga pengalaman lokal yang autentik.
Perubahan
tren dalam harapan pelanggan memerlukan inovasi konstan. Ketidakmampuan hotel
untuk memahami dan memenuhi ekspektasi ini dapat berfungsi sebagai penghalang
besar bagi pertumbuhan mereka.
Meskipun
tantangan bisnis tidak ringan, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh
independent hotel berbasis family business untuk memperbaiki situasi mereka:
- Menerima
Bantuan Profesional: Menghasilkan
pendapatan dari kerja sama investasi dapat menjadi langkah awal. Menerima
saran dari konsultan manajemen hotel atau ahli keuangan dapat membantu
dalam merencanakan strategi pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.
- Teknologi
dan Digitalisasi: Investasi
dalam teknologi modern untuk reservasi, komunikasi, dan manajemen tamu
dapat meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan, membuat
hotel lebih menarik bagi tamu baru.
- Diversifikasi
Layanan: Menawarkan
paket unik dan pengalaman lokal dapat menarik lebih banyak tamu.
Memanfaatkan sumber daya lokal dan kerja sama dengan bisnis lain di
sekitar bisa menjadi cara yang menonjol untuk memperluas daya tarik.
- Pelatihan
Staf: Menerapkan
program pelatihan bagi staf untuk meningkatkan layanan pelanggan dan
keterampilan operasional dapat membantu menciptakan budaya pelayanan yang
unggul dan membangun reputasi positif.
Kesulitan
yang dihadapi oleh independent hotel bukanlah akhir dari perjalanan mereka.
Dengan melakukan penilaian yang jujur terhadap kelemahan dan peluang yang ada,
serta dengan mengadopsi pendekatan yang lebih inovatif dan terbuka terhadap
perubahan, hotel-hotel ini dapat menemukan kembali jalannya menuju kesuksesan.
Saat
dunia terus berubah, penting bagi hotel untuk beradaptasi — hanya dengan
demikian mereka dapat memastikan masa depan yang cerah dan berkelanjutan dalam
industri perhotelan yang kompetitif(*)