Tantangan Rekrutmen Chef yang Sukses: Menghindari Kesalahan Fatal dan Meningkatkan Kualitas Dapur"

Hospitama
0

 

Ilutrastrasi Chef Cooking (source:pexels.com)

HC-Dalam dunia perhotelan, setiap elemen berkontribusi pada pengalaman tamu, terutama kualitas makanan. Dapur hotel bukan hanya tempat makanan disiapkan, tetapi juga jantung yang berdetak dalam menciptakan kesan yang mendalam bagi para tamu. Namun, banyak manajer HRD yang menghadapi tantangan signifikan dalam proses rekrutmen chef, dan sering kali hasilnya berujung pada kesalahan fatal yang dapat berdampak negatif pada tim kuliner dan reputasi hotel.

 

Salah satu masalah umum yang sering terjadi adalah misrecruitment,contohnya ketika  hotel dengan jelas sedanga membutuhkan seorang Sous Chef untuk memperkuat timnya. Namun, dalam pencarian ini, manajer HRD justru merekrut seorang chef dengan gelar yang lebih tinggi (overqualified) seperti Executive Chef. Meskipun kandidat yang terpilih memiliki pengalaman yang luas, sering kali mereka tidak menemukan kecocokan dalam struktur tim yang ada. Tim terdiri dari commis dan cook dengan berbagai tingkat pengalaman, sehingga menciptakan tantangan baru.

 

Ketidaksesuaian ini dapat menimbulkan masalah, di mana chef merasa terjebak dalam posisi yang tidak memaksimalkan keahlian manajerial dan kreativitas mereka. Sebaliknya, tim yang kurang berpengalaman kesulitan untuk mengikuti tuntutan dan standar yang diciptakan oleh ketidakcocokan ini.

 

Di sisi lain, terdapat juga situasi di mana ekspektasi manajemen terlalu tinggi dan tidak kurang memahami system remunerasi untuk tingkatan jabatan professional.  Ketika hotel berharap mendapatkan seorang chef yang telah berpengalaman mengelola tim besar dan memiliki visi kuliner yang ambisius, mereka sering kali berakhir dengan kandidat yang belum tentu mampu memenuhi standar tersebut atau tidak menemukan titik temu kesepakatan dalam hal paket remunerasi.  Meskipun individu tersebut mungkin sangat berbakat, jika mereka tidak memiliki dukungan atau infrastruktur yang tepat, hasilnya bisa jauh dari yang diharapkan.

 

Salah satu masalah utama yang muncul di sini adalah kurangnya pemahaman tentang struktur dapur professional  Banyak manajer HRD fokus pada gelar dan pengalaman profesional, namun mereka tidak cukup mengenal tanggung jawab dan dinamika posisi dalam tim dapur. Dapur beroperasi dengan hierarki yang jelas, dan setiap posisi dari chef yang paling junior sampai senior memiliki peran pentingnya masing-masing.

 

Untuk mengatasi tantangan ini, pemilik hotel dan manajer HRD perlu menerapkan beberapa solusi praktis. Pertama, evaluasi kebutuhan dapur secara menyeluruh . Sebelum melakukan rekrutmen, penting untuk memahami dengan baik jenis masakan, volume produksi, dan tingkat keterampilan yang diperlukan.

 

Kedua, pahami hierarki organisasi dapur professional. Kenali dan pahami tanggung jawab masing-masing posisi dalam dapur. Ini akan membantu dalam mengidentifikasi posisi yang tepat untuk kandidat yang dicari.

 

Ketiga,  komunikasikan ekspektasi dengan jelas . Saat melakukan wawancara, penting untuk menyampaikan harapan Anda kepada kandidat mengenai peran yang mereka harapkan. Pertanyaan yang tepat dapat membantu menilai apakah kandidat memiliki visi yang sama.

 

Terakhir, pertimbangkan pelatihan dan pengembangan . Terkadang, ada kandidat yang mungkin kurang pengalaman tetapi memiliki potensi besar. Memberikan pelatihan dan kesempatan untuk berkembang dapat membantu mereka membangun keterampilan yang diperlukan dalam tim dapur.

 

Rekrutmen yang sukses tidak hanya sekadar menemukan orang yang memenuhi syarat. Ini adalah tentang menciptakan tim yang harmonis, di mana setiap individu dapat berkontribusi sesuai dengan kemampuan dan pengalaman mereka. Dengan menyelaraskan harapan dan kualifikasi, manajemen  dapat menghindari banyak jebakan yang umum terjadi.

 

Pada akhirnya, kesuksesan dalam proses rekrutmen akan berujung pada kepuasan pelanggan yang lebih baik dan reputasi hotel yang semakin terjaga. Dengan pendekatan yang tepat, GM atau manajer HRD dapat membangun tim kuliner yang kuat, siap menghadapi tantangan dalam industri yang kompetitif ini(*)

 

 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)