Ini Alasan Mengapa Keputusan Terbaru Pemerintah Dapat Mendorong Pariwisata ke Jurang Krisis

Hospitama
0

 

Ilustrasi karyawan hotel dan restoran (photo:freepik.com)

HC-Di tengah upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi, sektor pariwisata menghadapi tantangan baru akibat keputusan pemerintah untuk melakukan efisiensi anggaran dan larangan kegiatan study tour. Dampaknya terasa nyata, mulai dari penurunan tingkat hunian hotel hingga lesunya usaha restoran dan objek wisata. Artikel ini akan menguraikan dampak keputusan tersebut dan memberikan saran kebijakan yang berfokus pada pengendalian anggaran untuk memperbaiki kondisi ini.


Dampak Keputusan Pemerintah

1.       Penurunan Hunian Hotel dan Restoran
Kebijakan ini langsung berimbas pada tingkat hunian hotel yang anjlok. Banyak hotel yang sudah bersiap untuk menyambut turis kini harus menghadapi kenyataan pahit dengan tingkat hunian yang rendah. Restoran yang biasanya ramai pengunjung juga menunjukkan penurunan signifikan, berujung pada kerugian finansial.

 

2.       Dampak pada Kegiatan MICE
Kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) yang sering melibatkan pemerintah juga terhambat. Hotel dan restoran yang biasanya menyuplai kebutuhan fasilitas MICE kini tidak lagi menerima pesanan dari pemerintah. Ini menyebabkan tingkat hunian semakin tertekan, sementara operasional hotel dan restoran terbebani biaya tetap yang tidak berkurang.

 

 

3.       PHK dan Penutupan Usaha
Banyak usaha kecil dan menengah terpaksa mengurangi jumlah karyawan atau bahkan menutup usaha akibat krisis ini. Sektor pariwisata dikenal sebagai penyerap tenaga kerja yang besar, dan hilangnya lapangan kerja ini berpotensi menimbulkan masalah sosial yang lebih besar.

 

4.       Dampak pada Ekonomi Lokal
Menurunnya jumlah pengunjung dan kegiatan MICE membuat perekonomian lokal yang bergantung pada pariwisata juga terdampak. Perekonomian akan stagnan, dan pendapatan masyarakat yang bergantung pada sektor ini akan menurun, memperburuk kondisi ekonomi keseluruhan.

 

 

5.       Menghambat Inovasi dan Pengembangan Destinasi
Ketidakpastian dari larangan study tour dan kebijakan anggaran yang ketat menghambat pengembangan dan inovasi dalam industri pariwisata. Tanpa adanya investasi baru atau ide kreatif, sektor ini berisiko tertinggal di belakang daerah lain yang lebih proaktif.

 

Rekomendasi  untuk Kebijakan Pemerintah

 

1.       Kontrol Ketat Pagu Anggaran
Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan anggaran, terutama dalam kegiatan yang dilakukan oleh aparat dan pejabat pemerintahan. Kontrol ketat ini akan memastikan bahwa setiap pengeluaran dapat dipertanggungjawabkan,sesuai pagu dan harga yang diberikan penyelenggaran akomodasi sehingga dana yang tersedia dapat digunakan secara efisien untuk kepentingan sektor pariwisata dan  lainnya.

 

2.       Insentif untuk Usaha Pariwisata
Kebijakan insentif pajak dan bantuan finansial untuk hotel, restoran, dan usaha wisata lainnya perlu dipertimbangkan. Ini akan membantu mengurangi beban keuangan dan mendorong mereka untuk tetap bertahan di tengah masa sulit.

 

 

3.       Promosi Pariwisata Domestik
Pemerintah harus intensif mempromosikan wisata domestik. Dengan potensi keindahan yang ada di dalam negeri, dorongan untuk menjelajahi destinasi lokal dapat membantu meningkatkan kunjungan dan mendukung ekonomi setempat.

 

4.       Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kerja
Melalui program pelatihan bagi pelaku industri pariwisata, pemerintah dapat membantu mereka beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar. Meningkatkan manajemen dan keterampilan akan menarik lebih banyak pengunjung.

5.       Dialog dengan Pemangku Kepentingan
Penting bagi pemerintah untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pemangku kepentingan di sektor pariwisata. Diskusi terbuka akan membantu menemukan solusi yang berkelanjutan dan relevan yang mempertimbangkan masukan dari mereka yang bergerak di lapangan.

 

Keputusan pemerintah mengenai efisiensi anggaran dan larangan study tour memicu kekhawatiran di kalangan pelaku industri pariwisata. Dengan hilangnya kegiatan MICE yang sebelumnya berkontribusi signifikan terhadap tingkat hunian hotel dan restoran, situasi ini semakin memburuk. 

Namun, dengan mengimplementasikan kontrol ketat terhadap penggunaan anggaran internal aparatur negara serta langkah-langkah strategis lainnya, kiranya  dapat menghidupkan kembali sektor pariwisata yang esensial bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat (*)

 

#hospitality #konsultanhotel ##horeca

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)